Pendirian Bisnis Dan Jenis-jenis Profesi Di
Bidang IT
PENDIRIAN BISNIS
Berikut ini
adalah prosedur-prosedur yang harus dilakukan:
1.
Tahapan pengurusan izin
pendirian
Bagi badan usaha berskala besar, hal ini menjadi
prinsip yang paling penting demi kemajuan dan pengakuan atas perusahaan yang
bersangkutan. Hasil akhir pada tahapan ini adalah sebuah izin prinsip yang
dikenal dengan Letter of Intent yang dapat berupa izin sementara, izin tetap
hingga izin perluasan.
Untuk beberapa jenis badan usaha lainnya, misalnya
sole distributor dari sebuah merek dagang, Letter of Intent akan memberi
turunan berupa Letter of Appointment sebagai bentuk surat perjanjian keagenan
yang merupakan izin perluasan, jika perusahaan ini memberi kesempatan pada
perusahaan lain untuk mendistribusikan barang yang diproduksi.
Beberapa dokumen yang diperlukan pada tahapan ini
adalah Tanda Daftar Perusahaan (TDP), Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan Bukti
diri. Serta perizinan yang perlu dipenuhi dalam badan usaha tersebut, yaitu
Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), dan Surat Izin Usaha Industri (SIUI)
2.
Tahapan pengesahan menjadi
badan hukum
Tidak semua badan usaha harus berbadan hukum. Akan
tetapi, setiap badan usaha yang memang dimaksudkan untuk ekspansi atau
berkembang menjadi berskala besar, maka hal yang harus dilakukan untuk
mendapatkan izin atas kegiatan yang dilakukannya tidak boleh mengabaikan hukum
yang berlaku. Izin yang mengikat suatu bentuk badan usaha tertentu di Indonesia
memang terdapat lebih dari satu macam.
Adapun pengakuan badan hukum bisa didasarkan pada
Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD), hingga Undang-Undang Penanaman Modal
Asing (UU PMA).
3.
Tahapan penggolongan menurut
bidang yang dijalani
Badan usaha dikelompokkan berdasarkan jenis bidang
kegiatan yang dijalani. Berkaitan dengan bidang tersebut, maka setiap
pengurusan izin disesuaikan dengan departemen yang membawahinya seperti
kehutanan, pertambangan, perdagangan, pertanian, dan sebagainya.
4.
Tahapan mendapatkan
pengakuan, pengesahan dan izin dari departemen lain
Departemen tertentu yang berhubungan langsung dengan
jenis kegiatan badan usaha akan mengeluarkan izin. Namun, diluar itu, badan
usaha juga harus mendapatkan izin dari departemen lain yang pada nantinya akan
bersinggungan dengan operasional badan usaha, misalnya Departemen Perdagangan
mengeluarkan izin pendirian industri yang berupa SIUP.
KONTRAK KERJA
Defini kontrak kerja adalah suatu bentuk perjanjian
kerja antara karyawan dan perusahaan.
Adapun isi kontrak kerja yaitu, hak dan kewajiban karyawan dan perusahaan
selama terikat hubungan kerja, yang ditandai dengan penandatanganan kontrak
kerja tersebut oleh pimpinan perusahaan dan karyawan.
Terdapat 3 sistem kontrak kerja, yaitu:
Perjanjian kerja waktu tertentu (PKWT), karyawannya biasa disebut dengan
karyawan kontrak. Lamanya kontrak 3 bulan, 6 bulan, atau 1 tahun. Masa kontrak
bisa diperpanjang dengan maksimal 2 tahun.
Perjanjian kerja waktu tidak tertentu (PKWTT), karyawan dengan kontrak ini
disebut dengan karyawan permanent (tetap). Perjanjian kerja yang dibuat
bersifat tetap. Pada kontrak kerja ini, karyawan bisa langsung menjadi
tetap/permanent atau melalui masa percobaan kerja (probation) untuk paling lama
3 (tiga) bulan. Setelah lulus masa percobaan, karyawan tersebut baru bisa
menjadi karyawan tetap.
Untuk
kontrak kerja melalui outsourcing, anda akan mengikuti hak dan kewajiban
perusahaan outsorcing, walaupun nantinya anda akan disalurkan ke perusahaan
yang menjadi klien perusahaan outsourcing, sehingga perjanjian yang dibuat
adalah perjanjian tidak langsung dengan tempat anda ditugaskan untuk bekerja.
Sedangkan untuk kontrak kerja langsung dengan perusahaan, anda mengikuti hak
dan kewajiban perusahaan tersebut.
Jenis-jenis Profesi Di
Bidang IT
Saat ini ada banyak
aneka profesi di bidang IT atau Teknologi Informasi. Perkembangan dunia IT
telah melahirkan bidang baru yang tidak terlepas dari tujuan utamanya yaitu
untuk semakin memudahkan manusia dalam melakukan segala aktifitas. Munculnya
bidang IT yang baru juga memunculkan profesi di bidang IT yang semakin menjurus
sesuai dengan keahlian masing-masing. Berikut ini merupakan aneka profesi di
bidang IT yang perlu kamu ketahui jika ingin berkecimpung di bidang pekerjaan
IT atau Teknologi informasi.
1.
Programmer
Programmer adalah orang yang membuat suatu aplikasi untuk client/user
baik untuk perusahaan, instansi ataupun perorangan.
Ø Tugas:
o Membuat program baik aplikasi maupun system operasi dengan menggunakan
bahasa pemrograman yang ada.
Ø Kualifikasi:
Menguasai logika dan algoritma pemrograman
Menguasai bahasa pemrograman seperti HTML, Ajax,
CSS, JavaScript, C++, VB, PHP, Java, Ruby dll.
Memahami SQL
Menguasai bahasa inggris IT
2.
Network Engineer
Network Engineer adalah orang yang berkecimpung dalam
bidang teknis jaringan computer dari maintenance sampai pada
troubleshooting-nya.
Ø Tugas:
Membuat jaringan untuk perusahaan atau instansi
Mengatur email, anti spam dan virus protection
Melakukan pengaturan user account, izin dan kata
sandi
Mengawasi penggunaan jaringan
Ø Kualifikasi:
Menguasai server, workstation dan hub/switch
3.
System Analyst
System Analyst adalah orang yang memiliki keahlian untuk menganalisa system
yang akan diimplementasikan, mulai dari menganalisa system yang ada, kelebihan
dan kekurangannya, sampai studi kelayakan dan desain system yang akan
dikembangkan.
Ø Tugas:
Mengembangkan perangkat lunak/software dalam
tahapan requirement, design dan construction
Membuat dokumen requirement dan desain software
berdasarkan jenis bisnis customer
Membangun framework untuk digunakan dalam
pengembangan software oleh programmer
Ø Kualifikasi:
Menguasai keahlian sebagai programmer
Menguasai metode dan best practice pemrograman
Memahami arsitektur aplikasi dan teknologi
terkini
4.
IT Support
IT Support merupakan pekerjaan IT yang
mengharuskan seseorang bisa mengatasi masalah umum yang terjadi pada komputer
seperti install software, perbaikan hardware dan membuat jaringan komputer.
Profesi ini cukup mudah dilakukan karena bisa dilakukan secara otodidak tanpa
memerlukan pendidikan khusus.
Ø Tugas:
Install software
Memperbaiki hardware
Membuat jaringan
Ø Kualifikasi:
Menguasai bagian-bagian hardware komputer
Mengetahui cara install program atau aplikasi
software
Menguasai sejumlah aplikasi umum sistem operasi
komputer
5.
Software Engineer
Software Engineer adalah mereka yang memiliki
keahlian untuk memproduksi perangkat lunak mulai dari tahap awal spesifikasi
sistem sampai pemeliharaan sistem setelah digunakan.
Ø Tugas:
Merancang dan menerapkan metode terbaik dalam
pengembangan proyek software
Ø Kualifikasi:
Menguasai keahlian sebagai programmer dan system
analyst
Menguasai metode pengembangan software seperti
RUP, Agile, XP, Scrum dll.
6.
Database Administrator
Database Administrator adalah mereka yang
memiliki keahlian untuk mendesain, mengimplementasi, memelihara dan memperbaiki
database.
Ø Tugas:
Menginstal perangkat lunak baru
Mengkonfigurasi hardware dan software dengan
sistem administrator
Mengelola keamanan database
Analisa data di database
Ø Kualifikasi:
Menguasai teknologi database seperti Oracle,
Sybase, DB2, MS Access serta Sistem Operasi
Menguasai teknologi server dan storage.
7.
Web Administrator
Web Administrator adalah seseorang yang
bertanggung jawab secara teknis terhadap operasional sebuah situs atau website.
Ø Tugas:
Menjaga kelancaran akses situs (instalasi dan
konfigurasi sistem)
Merawat hosting dan domain
Mengatur keamanan server dan firewall
Mengatur akun dan kata sandi untuk admin serta
user
Ø Kualifikasi:
Menguasai keahlian seorang programmer
Menguasai jaringan (LAN, WAN, Intranet)
Menguasai OS Unix (Linux, FreeBSD, dll)
8.
Web Developer
Web Developer adalah mereka yang memiliki
keahlian untuk memberikan konsultasi pembangunan sebuah situs dengan konsep
yang telah ditentukan.
Ø Tugas:
Menganalisa kebutuhan sistem
Merancang web atau situs (desain dan program)
Mengaktifkan domain dan hosting
Pemeliharaan situs dan promosi
Ø Kualifikasi:
Menguasai pemrograman web
Menguasai pengelolaan database
Mengerti domain dan hosting
Menguasai sistem jaringan
9.
Web Designer
Web designer adalah mereka yang memiliki
keahlian dalam membuat design atraktif dan menarik untuk situs serta design
untuk kepentingan promosi situs secara visual.
Ø Tugas:
Mendesain tampilan situs
Memastikan tampilan gambar berfungsi ketika
ditambahkan bahasa pemrograman
Ø Kualifikasi:
Menguasai HTML, CSS dan XHTML
Menguasai Adobe Photoshop & Illustrator
Memiliki jiwa seni dan harus kreatif
Itulah aneka profesi di bidang IT yang sangat
potensial untuk dijadikan karir ke depannya dan profesi di bidang IT ini
mungkin saja akan semakin bertambah seiring berkembangnya dunia teknologi
informasi sehingga kesempatan mencari lowongan kerja it atau sesuai bidang ini semakin terbuka lebar.
Deskripsi Kerja Profesi IT
Berikut ini merupakan beberapa deskripsi kerja (job
description) dari beberapa profesi yang terdapat di bidang IT.
1. IT
Programmer
Ø Mengambil
bagian dalam pengembangan dan integrasi perangkat lunak.
Ø Mengembangkan
secara aktif kemampuan dalam pengembangan perangkat lunak.
Ø Menerima
permintaan user untuk masalah-masalah yang harus diselesaikan.
Ø Menyediaakan
dukungan dan penyelesaian masalah konsumen baik untuk konsumen internal maupun
eksternal.
Ø Bertanggung
jawab atas kepuasan terkini pelanggan.
Ø Melakukan
tugas-tugas yang berkaitan dan tanggung jawab yang diminta, seperti dalam
sertifikat dan menuruti rencana dasar perusahaan untuk membangun kecakapan
dalam portofolio produk.
Ø Mengerjakan
macam-macam tugas terkait seperti yang diberikan.
Ø Membentuk
kekompakan maksimum dalam perusahaan bersama dengan rekan-rekan dalam
perusahaan.
2. System
Analyst
Ø Mengumpulkan
informasi untuk penganalisaan dan evaluasi sistem yang sudah ada maupun untuk
rancangan suatu sistem.
Ø Riset,
perencanaan, instalasi, konfigurasi, troubleshoot, pemeliharaan, dan upgrade
sistem pengoperasian.
Ø Riset,
perencanaan, instalasi, konfigurasi, troubleshoot, pemeliharaan, dan upgrade
perangkat keras, perangkat lunak, serta sistem pengoperasiannya.
Ø Melakukan
analisis dan evaluasi terhadap prosedur bisnis yang ada maupun yang sedang
diajukan atau terhadap kendala yang ada untuk memenuhi keperluan data
processing.
Ø Mempersiapkan
flowchart dan diagram yang menggambarkan kemampuan dan proses dari sistem yang
digunakan.
Ø Melakukan
riset dan rekomendasi untuk pembelian, penggunaan, dan pembangunan hardware dan
software.
Ø Memperbaiki
berbagai masalah seputar hardware, software, dan konektivitas, termasuk di
dalamnya akses pengguna dan konfigurasi komponen.
Ø Memilih
prosedur yang tepat dan mencari support ketika terjadi kesalahan, dan panduan
yang ada tidak mencukupi, atau timbul permasalahan besar yang tidak terduga.
Ø Mencatat
dan memelihara laporan tentang perlengkapan perangkat keras dan lunak, lisensi
situs dan/ atau server, serta akses dan security pengguna.
Ø Mencari
alternatif untuk mengoptimalkan penggunaan komputer.
Ø Mampu
bekerja sebagai bagian dari team, misalnya dalam hal jaringan, guna menjamin
konektivitas dan keserasian proses di antara sistem yang ada.
Ø Mencatat
dan menyimpan dokumentasi atas sistem.
Ø Melakukan
riset yang bersifat teknis atas system upgrade untuk menentukan feasibility,
biaya dan waktu, serta kesesuaian dengan sistem yang ada.
Ø Menjaga
confidentiality atas informasi yang diproses dan disimpan dalam jaringan
Ø Mendokumentasikan
kekurangan serta solusi terhadap sistem yang ada sebagai catatan untuk masa
yang akan datang.
3. IT
Project Manager
Ø Mengembangkan
dan mengelola work breakdown structure (WBS) proyek teknologi informasi.
Ø Mengembangkan
atau memperbarui rencana proyek untuk proyek-proyek teknologi informasi
termasuk informasi seperti tujuan proyek, teknologi, sistem, spesifikasi
informasi, jadwal, dana, dan staf.
Ø Mengelola
pelaksanaan proyek untuk memastikan kepatuhan terhadap anggaran, jadwal, dan
ruang lingkup.
Ø Menyiapkan
laporan status proyek dengan mengumpulkan, menganalisis, dan meringkas
informasi dan tren.
Ø Menetapkan
tugas, tanggung jawab, dan rentang kewenangan kepada personil proyek.
Ø Mengkoordinasikan
rekrutmen atau pemilihan personil proyek.
Ø Mengembangkan
dan mengelola anggaran tahunan untuk proyek-proyek teknologi informasi.
Ø Mengembangkan
rencana pelaksanaan yang mencakup analisis seperti biaya-manfaat atau laba atas
investasi.
Ø Secara
langsung atau mengkoordinasikan kegiatan personil proyek.
Ø Menetapkan
dan melaksanakan rencana komunikasi proyek.
4. IT
Support Officer
Ø Menerima,
memprioritaskan dan menyelesaikan permintaan bantuan IT.
Ø Membeli
hardware IT, software dan hal-hal lain yang berhubungan dengan hal tersebut.
Ø Instalasi,
perawatan dan penyediaan dukungan harian baik untuk hardware & software
Windows & Macintosh, peralatan termasuk printer, scanner, hard-drives
external, dll.
Ø Korespondensi
dengan penyedia jasa eksternal termasuk Internet Service Provider, penyedia
jasa Email, hardware, dan software supplier, dll.
Ø Mengatur
penawaran harga barang dan tanda terima dengan supplier untuk kebutuhan yang
berhubungan dengan IT.
Ø Menyediakan
data / informasi yang dibutuhkan untuk pembuatan laporan departement regular.
5. Network
Administrator
Ø Maintain
dan perawatan jaringan LAN.
Ø Archive
data.
Ø Maintain
dan perawatan komputer.
6. Network
Engineer
Ø Maintenance
LAN dan Koneksi Internet
Ø Maintenance
hardware
Ø Maintenance
database dan file
Ø Help
Desk
Ø Inventory
7. Network
and Computer Systems Administrators
Ø Menjaga
dan mengelola jaringan komputer dan lingkungan komputasi terkait termasuk perangkat
keras komputer, perangkat lunak sistem, perangkat lunak aplikasi, dan semua
konfigurasi.
Ø Melakukan
backup data dan operasi pemulihan kerusakan.
Ø Mendiagnosa,
memecahkan masalah, dan menyelesaikan perangkat keras, perangkat lunak, atau
jaringan lainnya dan masalah sistem, dan mengganti komponen yang rusak bila
diperlukan.
Ø Merencanakan,
mengkoordinasikan, dan melaksanakan langkah-langkah keamanan jaringan untuk
melindungi data, perangkat lunak, dan perangkat keras.
Ø Mengkonfigurasikan,
memonitor, dan memelihara aplikasi email atau virus software perlindungan.
Ø Mengoperasikan
master konsol untuk memonitor kinerja sistem komputer dan jaringan, dan untuk
mengkoordinasikan komputer akses jaringan dan penggunaan.
Ø Memuat
rekaman komputer dan disk, dan menginstal perangkat lunak dan kertas printer
atau form.
Ø Desain,
mengkonfigurasi, dan perangkat keras uji komputer, jaringan lunak dan perangkat
lunak sistem operasi.
Ø Memonitor
kinerja jaringan untuk menentukan apakah penyesuaian perlu dibuat, dan untuk
menentukan di mana perubahan harus dibuat di masa depan.
Ø Berunding
dengan pengguna jaringan tentang bagaimana untuk memecahkan masalah sistem yang
ada.
8. Network
Systems and Data Communications Analysts
Ø Menguji
dan mengevaluasi hardware dan software untuk menentukan efisiensi,
reliabilitas, dan kompatibilitas dengan sistem yang ada, dan membuat
rekomendasi pembelian.
Ø Desain
dan implementasi sistem, konfigurasi jaringan, dan arsitektur jaringan,
termasuk teknologi perangkat keras dan perangkat lunak, lokasi situs, dan
integrasi teknologi.
Ø Membantu
pengguna untuk mendiagnosa dan memecahkan masalah komunikasi data.
Ø Memantau
kinerja sistem dan menyediakan langkah-langkah keamanan, tips dan pemeliharaan
yang diperlukan.
Ø Menjaga
dibutuhkan file dengan menambahkan dan menghapus file pada server jaringan dan
membuat cadangan file untuk menjamin keselamatan file apabila terjadi masalah
dengan jaringan.
Ø Bekerja
dengan engineer lain, analis sistem, programer, teknisi, ilmuwan dan manajer
tingkat atas dalam pengujian, desain dan evaluasi sistem.
Ø Mengidentifikasi
area operasi yang perlu diupgrade peralatan seperti modem, kabel serat optik,
dan kabel telepon.
Ø Konsultasi
pelanggan, kunjungi tempat kerja atau melakukan survei untuk menentukan
kebutuhan pengguna sekarang dan masa depan.
Ø Melatih
pengguna dalam menggunakan peralatan.
Ø Memelihara
perangkat seperti printer, yang terhubung ke jaringan.
9. Web
Administrators
Ø Back up
atau memodifikasi aplikasi dan data yang terkait untuk menyediakan pemulihan
kerusakan.
Ø Menentukan
sumber halaman web atau masalah server, dan mengambil tindakan untuk
memperbaiki masalah tersebut.
Ø Meninjau
atau memperbarui konten halaman web atau link pada waktu yang tepat,
menggunakan tool-tool.
Ø Memonitor
sistem untuk intrusi atau serangan denial of service, dan melaporkan
pelanggaran keamanan untuk personil yang tepat.
Ø Menerapkan
langkah-langkah keamanan situs web, seperti firewall atau enkripsi pesan.
Ø Mengelola
internet / intranet infrastruktur, termasuk komponen seperti web, file transfer
protocol (FTP), berita dan server mail.
Ø Berkolaborasi
dengan tim pengembangan untuk membahas, menganalisis, atau menyelesaikan
masalah kegunaan.
Ø Test
backup atau pemulihan rencana secara teratur dan menyelesaikan masalah.
Ø Memonitor
perkembangan web melalui pendidikan berkelanjutan, membaca, atau partisipasi
dalam konferensi profesional, workshop, atau kelompok.
Ø Menerapkan
update, upgrade, dan patch pada waktu yang tepat untuk membatasi hilangnya layanan.
10. Web
Developers
Ø Mendesain,
membangun, atau memelihara situs web, menggunakan authoring atau bahasa
scripting, alat penciptaan konten, alat manajemen, dan media digital.
Ø Melakukan
atau update situs web langsung.
Ø Menulis,
desain, atau mengedit konten halaman web, atau yang lain langsung memproduksi
konten.
Ø Berunding
dengan tim manajemen atau pengembangan untuk memprioritaskan kebutuhan,
menyelesaikan konflik, mengembangkan kriteria konten, atau memilih solusi.
Ø Back-up
file dari situs web untuk direktori lokal untuk pemulihan instan dalam kasus
masalah.
Ø Mengidentifikasi
masalah yang ditemukan oleh umpan balik pengujian atau pelanggan, dan
memperbaiki masalah masalah atau merujuk pada personalia yang tepat untuk
koreksi.
Ø Evaluasi
kode untuk memastikan bahwa itu adalah sah, benar terstruktur, memenuhi standar
industri dan kompatibel dengan browser, perangkat, atau sistem operasi.
Ø Menjaga
pemahaman teknologi web saat ini atau praktek pemrograman melalui melanjutkan
pendidikan, membaca, atau partisipasi dalam konferensi profesional, workshop,
atau kelompok.
Ø Menganalisis
kebutuhan pengguna untuk menentukan persyaratan teknis.
Ø Mengembangkan
atau memvalidasi tes routine dan jadwal untuk memastikan bahwa uji kasus meniru
antarmuka eksternal dan alamat semua jenis browser dan perangkat.
11. Computer
Security Specialists
Ø Mengenkripsi
transmisi data dan membangun firewall untuk menyembunyikan informasi rahasia
seperti sedang dikirim dan untuk menahan transfer digital tercemar.
Ø Mengembangkan
rencana untuk melindungi file komputer terhadap modifikasi disengaja atau tidak
sah, perusakan, atau pengungkapan dan untuk memenuhi kebutuhan pengolahan data
darurat.
Ø Meninjau
pelanggaran prosedur keamanan komputer dan mendiskusikan prosedur dengan
pelanggar untuk memastikan pelanggaran tidak terulang kembali.
Ø Memonitor
penggunakan file data dan mengatur akses untuk melindungi informasi dalam file
komputer.
Ø Monitor
laporan saat ini dari virus komputer untuk menentukan kapan untuk memperbarui
sistem perlindungan virus.
Ø Memodifikasi
keamanan file komputer untuk memasukkan software baru, memperbaiki kesalahan,
atau mengubah status akses individu.
Ø Melakukan
penilaian risiko dan melaksanakan tes pengolahan data sistem untuk memastikan
fungsi pengolahan data kegiatan dan langkah-langkah keamanan.
Ø Berunding
dengan pengguna untuk membahas isu-isu seperti akses data komputer kebutuhan,
pelanggaran keamanan, dan perubahan pemrograman.
Ø Melatih
pengguna dan meningkatkan kesadaran keamanan untuk memastikan keamanan sistem
dan untuk meningkatkan efisiensi server dan jaringan.
Ø Mengkoordinasikan
pelaksanaan rencana sistem komputer dengan personil pendirian dan vendor luar.
Standar
Profesi di Indonesia Dan Regional
Berdasarkan
perkembangan Teknologi Informasi secara umum, serta kebutuhan di Indonesia
serta dalam upaya mempersiapkan diri untuk era perdagangan global. Beberapa
usulan dituangkan dalam bab ini. Usulan-usulan tersebut disejajarkan dengan
kegiatan SRIG-PS (SEARCC), dan IPKIN selaku perhimpunan masyarakat komputer dan
informatika di Indonesia. Juga tak terlepas dari agenda pemerinta melalui
Departemen terkait.
Langkah-langkah yang diusulan dengan tahapan-tahapan sebagai beriku :
Ø Penyusunan
kode etik profesiolan Teknologi Infomrasi
Ø Penyusunan
Klasifikasi Pekerjaan (Job) Teknologi Informasi di Indonesia
Ø Penerapanan
mekanisme sertifikasi untuk profesional TI
Ø Penerapan
sistem akreditasi untuk Pusat Pelatihan dalam upaya Pengembangan Profesi
Ø Penerapan
mekanisme re-sertifikasi
Pembentukan
Standar Profesi Teknologi Informasi di Indonesia
Dalam
memformulasikan standard untuk Indonesia, suatu workshop sebaiknya
diselenggarakan oleh IPKIN. Partisipan workshop tersebut adalah orang-orang
dari industri, pendidikan, dan pemerintah. Workshop ini diharapkan bisa
memformulasikan deskripsi pekerjaan dari klasifikasi pekerjaan yang belum
dicakup oleh model SRIG-PS, misalnya operator. Terlebih lagi, workshop tersebut
akan menyesuaikan model SRIG-PS dengan kondisi Indonesia dan menghasilkan model
standard untuk Indonesia. Klasifikasi pekerjaan dan deskripsi pekerjaan ini
harus diperluas dan menjadi standard kompetensi untuk profesioanal dalam
Teknologi Informasi.
Persetujuan
dan pengakuan dari pemerintah adalah hal penting dalam pengimplementasian
standard di Indonesia. Dengan demikian, setelah standard kompetensi
diformulasikan, standard tersebut dapat diajukan kepada kepada Pemerintah
melalui Menteri Tenaga Kerja. Selain itu standard tersebut juga sebaiknya harus
diajukan kepada Menteri Pendidikan dengan tujuan membantu pembentukan kurikulum
Pendidikan Teknologi Informasi di Indonesia dan untuk menciptakan pemahaman
dalam pengembangan model sertifikasi.
Untuk
melengkapi standardisasi, IPKIN sudah perlu menetapkan Kode Etik untuk Profesi Teknologi
Informasi. Kode Etik IPKIN akan dikembangkan dengan mengacu pada Kode Etik
SEARCC dan menambahkan pertimbangan-pertimbangan yang sesuai dengan kondisi di
Indonesia.
Selanjutnya,
mekanisme sertifikasi harus dikembangkan untuk mengimplementasikan standard
kompetensi ini. Beberapa cara pendekatan dari negara lain harus
dipertimbangkan. Dengan demikian, adalah penting untuk mengumpulkan mekanisme
standard dari negara-negara lain sebelum mengembangkan mekanisme sertifikasi di
Indonesia.
Sertifikasi
sebaiknya dilaksanakan oleh IPKIN sebagai Asosiasi Komputer Indonesia.
Pemerintah diharapkan akan mengakui sertifikat ini, dan memperkenalkan dan
mendorong implementasinya di industri. Dalam mengimplementasikan mekanisme
sertifikasi, beberapa badan perlu dibentuk.
Ø Badan
Penguji harus dibentuk dan institusi pendidikan sebaiknya dilibatkan dalam
mekanisme ini. Hal ini perlu karena institusi pendidikan memiliki pengalaman
dalam memberikan ujian.
Ø Panitia
Persiapan Ujian, mempersiakan kebutuhan administrasi, pendaftaran, penjadwalan,
pengumpulan maeri ujian.
Ø Pelaksana
Ujian, mempersiapkan tempat ujian dan melaksanakan ujian. Menyerahkan hasil
ujian kepada Badan Penguji untuk diperiksa, mengolah hasil dan memberikan hasil
kepada IPKIN
Ø Pelaksana
akreditasi training centre, untuk kebutuhan resertifikasi maka perlu dibentuk
badan yang melakukan penilaian terhadap pelaksana pusat pelatihan, tetapi hal
ini baru dilaksanakan setelah 5 tahun sistem sertifikasi berjalan,.
Ø Pelaksana
resertifikasi, hal ini mungkin baru dapat dilaksanakan setelah 5 tahun setelah
sistem sertifikasi berjalan dengan baik
Kerja sama antara institusi terkait
dikoordinasikan. IPKIN sebagai Asosiasi Profesi dapat memainkan peranan sebagai
koordinator.
Dalam pembentukan mekanisme
sertifikasi harus diperhatikan beberapa hal yang dapat dianggap sebagai
kriteria utama:
Sistem sertifikasi sebaiknya
kompatibel dengan pembagian pekerjaan yang diakui secara regional.
Ø Memiliki
berbagai instrument penilaian, misal test, studi kasus, presentasi panel, dan
lain-lain.
Ø Harus
memiliki mekanisme untuk menilai dan memvalidasi pengalaman kerja dari para
peserta, karena kompetensi profesional juga bergantung dari pengalaman kerja
pada bidang tersebut.
Ø Harus diakui
pada negara asal.
Ø Harus
memiliki silabus dan materi pelatihan, yang menyediakan sarana untuk
mempersiapkan diri untuk melakukan ujian sertifikasi tersebut.
Dalam hal
sertifikasi ini SEARCC memiliki peranan dalam hal :
Ø Menyusun
panduan
Ø Memonitor/dan
bertukar pengalaman
Ø Mengakreditasi
sistem sertifikasi, agar mudah diakui oleh negara lain anggota SEARCC
Ø Mengimplementasi
sistem yang terakreditasi tersebut
Saran
Perkembangan
Teknologi Informasi yang sangat cepat, serta kebutuhan akan tenaga kerja yang berkompeten di Indonesia, maka dalam upaya
mempersiapkan diri untuk era informasi secara global
beserta teknologinya maka kita harus mulai mengusai banyak keahlian sebagai
contoh seorang web designer,database administrator,IT support dan software
engineer.
Sumber:
https://akibmariem.wordpress.com/2015/06/