Wednesday, March 27, 2013

MAKALAH IBD

Mata Kuliah  :  Ilmu Budaya Dasar
Dosen : Muhammad Burhan Amin

Topik Makalah

Etika Berbusana Cerminan Individu Berbudaya


Kelas  :  1-KA33

Tanggal Penyerahan Makalah : 26 Maret 2013
Tanggal Upload Makalah  :  27 Maret 2013



 

P E R N Y A T A A N


Dengan ini saya menyatakan bahwa seluruh pekerjaan dalam penyusunan makalah ini saya buat sendiri tanpa meniru atau mengutip dari tim / pihak lain.

Apabila terbukti tidak benar, saya siap menerima konsekuensi untuk mendapat nilai 1/100 untuk mata kuliah ini.



P e n y u s u n



N P M
Nama Lengkap
Tanda Tangan
17112328
Teguh Poppy Sufiaty







Program Sarjana Sistem Informasi


UNIVERSITAS GUNADARMA



KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah subhanahu wata’ala,Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat, hidayah dan taufik-Nya,sehingga saya berhasil menyusun makalah dengan topik Etika Berbusana Cerminan Individu Berbudaya.
Makalah ini disusun ,meliputi aspek analysis swot yaitu strength(kekuatan), weakness(kelemahan), opportunities(peluang), dan threats(tantangan).Selain itu juga dilengkapi dengan beberapa recommendations yang dapat disajikan sebagai perumusan dari isi makalah.
Saya telah berusaha menyajikan makalah ini sebagaimana tugas yang telah diberikan kepada bapak dosen Muhammad burhan amin sebaik mungkin yang saya bisa.Besar  harapan saya,semoga makalah ini mampu diterima dan dapat bermanfaat bagi pembacanya.
Namun bila masih ada kesalahan dan khilafan,saya mengharapkan saran dan kritik dari semua pihak untuk kesempurnaan makalah ini.Atas partisipasinya saya ucapkan terima kasih.




 

DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR.................................................................................................  i
DAFTAR ISI...............................................................................................................  iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1  LATAR BELAKANG........................................................................................... 4
1.2  TUJUAN................................................................................................................ 4
1.3  SASARAN............................................................................................................. 4
BAB II PERMASALAHAN

1.      Pengertian Etika Berbusana ................................................................ 5
2.      Penerapan Etika Berbusana.................................................................. 5
3.      Etika Berbusana yang Baik.................................................................. 6
4.      Kekuatan (Strength)............................................................................. 7
5.      Kelemahan (Weakness).......................................................................  7
6.      Peluang (Opportunity).......................................................................... 7
7.      Tantangan/Hambatan (Threats)............................................................ 7                   
BAB III KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
1.      Kesimpulan................................................................................................  8
2.      Rekomendasi.............................................................................................. 8
3.      Referensi..................................................................................................... 8
 














BAB I                                                   PENDAHULUAN



1.1    Latar Belakang
Perkembangan busana dari masa ke masa mengalami perubahan yang sangat signifikan .Bahkan dari tahun ke tahun model atau style berubah menurut pemikiran dan perkembangan budaya dan teknologi.
Dalam kehidupan sehari-hari ada tata cara pergaulan yang harus kita pelajari agar dapat diterima  dalam pergaulan.Aturan dalam pergaulan ini dinamakan etika.Kata “etika” berasal dari Bahasa Prancis yaitu artinya adalah falsafah norma dan merupakan pedoman cara hidup yang benar dilihat dari sudut budaya,susila, dan agama.Tujuannya adalah membina watak dan mental seseorang agar menjadi manusia yang baik.
Etika berbusana berarti berbusana yang baik sesuai dengan aturan dan norma-norma yang berlaku dimasyarakat.Etika berbusana memegang peranan penting dalam pergaulan .Penilaian pertama terhadap seseorang adalah melalui cara berbusananya.
Norma-norma berbusana yang berlaku dimasyarakat antara lain memakai busana sesuai dengan :
1.      Adat ketimuran;
2.      Lingkungan;
3.      Norma agama;
4.      Norma kebudayaan;
Pada akhirnya tujuan dari etika berbusana adalah untuk kelancaran hubungan sosial dalam masyarakat.
Estetika berasal dari kata “estetis” yang berarti indah.estetika berbusana berarti tata cara berbusana dengan memperhatikan syarat-syarat estetika atau keindaha

1.2    TUJUAN
Tujuan dan manfaat dari makalah ini, saya bermaksud :
1.Masyarakat lebih memahami pengertian busana
2. Masyarakat dapat mengetahui macam-macam gaya berbusana
3.Masyarakat mampu menyikapi gaya berbusana yang ada sekarang ini
4.Masyarakat mengetahui dampak gaya berbusana yang ada
5.Dapat bergaul dengan baik tanpa rasa rendah diri
6. Menimbulkan kewibawaan seseorang karna berbusana yang indah

1.3    SASARAN
Permasalahan yang timbul dari berbusana dikalangan masyarakat :
1.Apakah etika berbusana?
2Bagaimana penerapan etika berbusana?
3.Bagaimana etika berbusana yang baik?                                                                                                                                                                                              

BAB II     PERMASALAHAN
1.Pengertian Etika Berbusana
Untuk memahami etika berbusana,perlu dipahami tentang etika.menurut frans magniz-suseno,etika ialah ilmu yang mencari orientasi.ketika mau mengerti mengapa kita harus mengikuti ajaran moral tertentu,atau bagaimana kita dapat mengambil sikap yang bertanggung jawab berhadapan dengan berbagai ajaran moral. Sementara itu, Drs.H.Hasbullah bakry,SH. Mengemukakan etika yaitu ilmu yang menyelidiki mana yang baik dan mana buruk dengan melihat pada amal perbuatan manusia sejauh dapat diketahui akal pikiran.
Dalam kaitannya dengan berbusana,maka dapat diartikan bahwa etika berbusan yaitu suatu ilmu yang memikirkan bagaimana seseorang dapat mengambil sikap dalam berbusana tentang model,warna,corak(motif )mana yang tepat baik sesuai dengan kesempatan,kondisi dan waktu serta norma-norma yang berlaku dalam masyarakat.
Estetika berbusana dapat diartikan sebagai suatu bidang pengetahuan yang membicarakan bagimana berbusana yang serasi sesuai dengan bentuk tubuh seseorang dan kepribadiannya.Berbusana yang indah dan serasi yang menerapkan nilai-nilai estetika berarti harus dapat memilih model,warna dan corak,tekstur yang sesuai dengan pemakai.
2.Penerapan Etika Berbusana
Menerapkan etika berbusana dalam kehidupan manusia perlu memahami tentang kondisi lingkungan,budaya dan waktu pemakaian .Untuk hal itu baik jenis,model,warna atau corak berbusana perlu disesuaikan dengan ketiga hal tersebut,agar seseorang dapat diterima dilingkungannya.
Dasar perintah manusia untuk memakai dan menggunakan busana termaktub dalam kitab suci Al-Quran yaitu : “ katakanlah kepada wanita yang beriman: “hendaklah mereka menahan pandangan mereka,dan memelihara kemaluan mereka,dan janganlah mereka menampakkan perhiasan mereka kecuali yang (biasa)nampak dari mereka.Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedada mereka,dan janganlah menampakkan perhiasan mereka,kecuali kepada suami mereka,atau ayah mereka,atau ayah suami mereka,atau putra-putra mereka”.
Manusia membutuhkan pakaian (sandang ) untuk memenuhi kebutuhan hidup pokok dasar sehari-hari disamping kebutuhan akan tempat tinggal(papan) dan makanan(pangan).pakaian dapat memberikan keindahan,proteksi dari penyakit ,kenyamanan,dan lain sebagainya.tanpa baju atau pakaian dapat mengakibatkan seseorang dikatakan gila.


3.Etika Berbusana yang Baik
Ø  Menutup Aurat Bagian Tubuh
Saat ini banyak kita jumpai gadis dan wanita yang tidak menutup aurat dengan bajunya,sehingga dapat memunculkan rangsangan kepada kaum laki-laki yang melihatnya.Ada banyak pilihan pakaian yang tertutup dan sopan yang bisa digunakan tanpa mengurangi kecantikan perempuan.Seharusnya pemerintah memberikan teguran dan hukuman bagi orang-orang yang mengumbar tubuhnya.
Ø  Sesuai Dengan Tujuan,Situasi dan Kondisi Lingkungan
Jika ingin sekolah gunakanlah seragam sekolah,bukan pakaian untuk tidur(piyama),renang,kerja,dan lain-lain.Apa bila suhu diluar rumah sangat dingin gunakanlah jaket yang tebal bukan memakai pakaian tipis.
Ø  Tampak Rapi,Bersih,Sehat dan Ukurannya Pas
Pakaian yang dipakai sebaiknya telah dicuci bersih,disetrika rapi dan jika dipakai tidak kebesaran maupun kekecilan.Pakaian yang kotor merupakan sarang penyakit bagi diri sendiri maupun orang lain yang ada disekitar kita.
Ø  Tidak Menganggu Orang Lain
Pakailah baju-baju yang biasa-biasa saja tidak menggangu aktivitas maupun kenyamanan orang lain.misalnya menggunakan gaun wanita dengan ekor puluhan meter sangat tidak pantas jika digunakan ditempat seperti bus umum
Ø  Tidak Melanggar Hukum Agama dan Negara
Hindari memakai pakaian yang bertentangan dengan adat istiadat,hukum budaya yang berlaku ditempat tersebut.











1.Strength (Kekuatan)
a.       Memenuhi kebutuhan pokok dasar sehari-hari
b.      Menutupi aurat bagian tubuh
c.       Dapat menimbulkan pribadi individu masing-masing
d.      Memberikan rasa nyaman, percaya diri serta proteksi dari penyakit

2. Weakness (kelemahan)
a.       Munculnya banyak tindak kejahatan terhadap wanita atau pelecehan seksual
b.      Timbulnya perbedaan status sosial
c.       Kurangnya rasa sopan santun dan kesadaran diri sendiri
d.      Pengaruh budaya asing

3. Opportunity (peluang)
a.       Timbulnya banyak peluang bisnis dalam bidang pakaian dan fashion
b.      Banyaknya para remaja yang lebih kreatif dan inofatif
c.       Terciptanya saran dan prasana yang memberikan hal positif terhadap tata busana
d.      Adanya pertukaran budaya

4. Threats (Tantangan/Hambatan)
  1. Relatif minimnya filterisasi terhadap budaya
b.      Terbatasnya bidang pengetahuan
c.       Rasa malas untuk mengeksploritasi kemampuan diri
d.      Pemikiran masyarakat yang masih rendah






BAB III.       KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

1.Kesimpulan
Berbusana sangatlah penting peranannya dalam kehidupan manusia dalam segala kegiatan.Dengan berbusana manusia dapat menunjukan pribadi individu masing-masing,gaya hidup,lingkungan,budaya bahkan status sosial yang berjenjang dalam masyarakat.masyarat harus bisa menentukan mana busana yang baik dan tepat sesuai waktu dan tempat.Masyarakat juga bisa memilah mana yang sesuai dengan religi.
    Saran :
Saya sebagai penyusun makalah ini merasa bahwa makalah ini pastilah belum sempurna,maka dari itu saya berharap bapak dan teman-teman maupun pembaca sudi memberikan saran dan kritik untuk kebaikan makalah berikutnya.

2.Rekomendasi
a.       Menerapkan etika berbusana yang baik dengan menutupi aurat bagian tubuh
b.      Memberikan penyuluhan bagaimana berbusana yang baik dan sopan agar tidak terpengaruh budaya asing
c.       Peningkatan kemampuan sumber daya manusia melalui pelatihan yang berjenjang dan berkelanjutan untuk remaja agar lebih kreatif dan inofatif
d.      Peningkatan sosialisasi kepada masyarakat melalui media maupun kegiatan nyata agar daya pikir masyarakat tidak lagi rendah

3.Referensi
Maryamah,S.E.2013.Buku Tatabusana untuk kelas IX. Jakarta: penerbit Akasia





TUGAS BAB III DAN MAKALAH IBD