HUBUNGAN KEPEMIMPINAN,KOMUNIKASI,MOTIVASI DAN
PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP KINERJA PEGAWAI
1.PENDAHULUAN
KEPEMIMPINAN
Ø Kepemimpinan sebagai pengaruh antar pribadi yang
terjadi pada suatu keadaan dan diarahkan melalui proses komunikasi ke arah
tercapainya sesuatu tujuan (R. Tannenbaum, Irving R, F. Massarik).
Ø Macam-macam gaya kepemimpinan :
1.
Gaya kepemimpinan Otoriter
2. Gaya
kepemimpinan Demokratis
3.
Gaya kepemimpinan Bebas
Ø Kepemimpinan
Demokratis adalah bentuk pemerintahan yang
semua warga negaranya memiliki hak setara dalam pengambilan keputusan yang
dapat mengubah hidup mereka. Demokrasi mengizinkan warga negara berpartisipasi baik
secara langsung atau melalui perwakilan dalam perumusan, pengembangan, dan
pembuatan hukum. Demokrasi mencakup kondisi sosial, ekonomi, dan
budaya yang memungkinkan adanya praktik kebebasan politik secara
bebas dan setara.
Ø Gaya kepemimpinan demokratis berciri :
1. Wewenang pimpinan tidak mutlak
Yaitu keputusan pimpinan bisa dipengaruhi oleh masukan dari bawahan, bukan sebagai bentuk interferensi, dalam hal ini lebih ditekankan dari asas musyawarah
Yaitu keputusan pimpinan bisa dipengaruhi oleh masukan dari bawahan, bukan sebagai bentuk interferensi, dalam hal ini lebih ditekankan dari asas musyawarah
2.
Pimpinan melimpahkan sebagian wewenang kepada bawahan
Tidak semua keputusan bergantung pada pimpinan semata. Bawahan memiliki wewenang untuk membuat keputusan, namun masih berada dalam batas sewajarnya
Tidak semua keputusan bergantung pada pimpinan semata. Bawahan memiliki wewenang untuk membuat keputusan, namun masih berada dalam batas sewajarnya
3.
Keputusan dibuat bersama antara
pimpinan dan bawahan
Setiap keputusan yang diambil tidak hanya berasal dari pimpinan mutlak, namun telah dimusyawarahkan terlebih dahulu bersama bawahannya
Setiap keputusan yang diambil tidak hanya berasal dari pimpinan mutlak, namun telah dimusyawarahkan terlebih dahulu bersama bawahannya
4.
Kebijakan dibuat bersama antara pimpinan dan bawahan
KOMUNIKASI
Ø Komunikasi adalah suatu proses dalam mana
seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi, dan masyarakat menciptakan, dan menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang
dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat
dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan
gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum,
menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi
dengan bahasa nonverbal.
Ø Macam-macam Gaya komunikasi :
1. The Controlling style : Gaya komunikasi yang
bersifat mengendalikan ini, ditandai dengan adanya satu kehendak atau maksud
untuk membatasi, memaksa dan mengatur perilaku, pikiran dan tanggapan orang
lain.
2.
The Equalitarian style :
Dalam gaya
komunikasi ini, tindak komunikasi dilakukan secara terbuka. Artinya,
setiap anggota organisasi
dapat mengungkapkan gagasan ataupun pendapat dalam suasana yang rileks, santai
dan informal. Dalam suasana yang demikian, memungkinkan setiap anggota organisasi mencapai
kesepakatan dan pengertian bersama.
3.
The Structuring style : Gaya komunikasi yang berstruktur ini, ditandai dengan berlakunya arus
penyebaran pesan-pesan verbal secara lisan maupun tertulis yang bersifat dua
arah Pengirim pesan (sender) lebih memberi perhatian kepada keinginan
untuk mempengaruhi orang lain dengan jalan berbagi informasi tentang tujuan
organisasi, jadwal kerja, aturan dan prosedur yang berlaku dalam organisasi
tersebut.
4.
The
Dynamic style : Gaya komunikasi yang dinamis ini memiliki kecenderungan agresif,
karena pengirim pesan atau sender memahami bahwa lingkungan pekerjaannya berorientasi pada tindakan (action-oriented).
Ø Komunikasi dapat dikatakan
efektif apa bila komunikasi yang dilakukan dimana :
1. Pesan dapat diterima dan dimengerti serta dipahami sebagaimana yang dimaksud oleh pengirimnya.
2. Pesan yang disampaikan oleh pengirim dapat disetujui oleh penerima dan ditindaklanjuti dengan perbuatan yang diminati oleh pengirim.
3. Tidak ada hambatan yang berarti untuk melakukan apa yang seharusnya dilakukan untuk menindaklanjuti pesan yang dikirim.
MOTIVASI
Ø Motivasi adalah adalah suatu sugesti
atau dorongan yang muncul karena diberikan oleh seseorang kepada orang lain
atau dari diri sendiri, dorongan tersebut bermaksud agar orang tersebut menjadi
orang yang lebih baik dari yang sebelumnya. Motivasi juga bisa diartikan
sebagai sebuah alasan yang mendasari sebuah perbuatan yang dilakukan oleh
seseorang.
Ø Menurut muhibbin
syah dalam anonim (2010),berpendapat dalam buku psikologi pendidikan dengan
pendekatan baru bahwa motivasi dapat dibedakan menjadi 2 macam :
1.
Motivasi Intrinsik. Hal atau keadaan yang berasal dari
dalam diri siswa sendiri yang dapat mendorongnya melakukan tindakan belajar.
2.
Motivasi Ekstrinsik. Hal dan keadaan yang datang dari
luar individu
KARIR
Ø Sebuah
kata dari bahasa
Belanda; carriere adalah perkembangan dan kemajuan dalam
pekerjaan seseorang. Ini juga bisa berarti jenjang dalam sebuah pekerjaan
tertentu.Karier merupakan istilah yang didefinisikan oleh Kamus Besar Bahasa Indonesia sebagai
perkembangan dan kemajuan baik pada kehidupan, pekerjaanatau jabatan seseorang.
Biasanya pekerjaan yang dimaksud adalah pekerjaan yang mendapatkan imbalan berupa
gaji maupun uang.
Ø
Pengembangan
karir adalah aktivitas-aktivitas untuk mempersiapkan individu pada kemajuan
karir yang direncanakan. Tentu saja, ada peran perusahaan dalam pengembangan
karir karyawannya, namun pada artikel disini saya akan fokus peran Anda sebagai
orang yang ingin mengembangkan karir.
Ø
Akan saya bahas
juga bagaimana fondasi dasar pengembangan karir yang tidak boleh dilewatkan.
#langkah pertama : Pengembangan Karir adalah Perencanaan
Sudahkah
Anda merencanakan karir Anda? Bagaimana mau berkembang jika Anda tidak pernah
merencanakan karir Anda. Dalam pengembangan karir, perencanaan sangat penting
karena menjadi arah aktivitas-aktivitas Anda nantinya.
#langkah
kedua :
Pengembangan Karir Dimulai Dengan Tujuan
Tidak akan ada rencana jika tidak ada tujuan. Oleh
karena itu memiliki tujuan yang jelas dalam karir Anda adalah langkah awal Anda
dalam pengembangan karir. Apa tujuan Anda dalam karir? Silahkan Anda renungkan,
apa yang menjadi keinginan terbesar dalam karir Anda.
Jangan
hanya melihat satu aspek saja dalam penetapan tujuan Anda. Misalnya hanya
melihat aspek gaji saja, Anda ingin memiliki gaji sekian puluh juta per bulan.
Bisa saja, gaji besar tidak memberikan kenyamanan Anda dalam bekerja. Jadi,
pertimbangkan juga aspek-aspek lain dalam menetapkan tujuan karir Anda.
1.
Berapa
gaji yang Anda inginkan?
2.
Apa
jabatan yang Anda bidik?
3.
Dimana
(kota/negara) Anda ingin bekerja?
4.
Pekerjaan
apa yang ingin Anda lakukan?
5.
Di
perusahaan apa Anda ingin bekerja? Perusahaan yang sama atau yang lain?
#langkah
ketiga : Rencanakan Juga Peningkatan Kualitas Diri
Anda
tidak akan pernah mencapai karir idaman yang tinggi jika Anda tidak
meningkatkan kualitas diri Anda. Pengembangan karir tidak berarti tanpa
disertai dengan peningkatan kualitas diri.
Rencanakanlah
peningkatkan kualitas diri Anda sehingga Anda nanti pantas mendapatkan karir
idaman Anda. Kualitas diri pada dasarnya terdiri dari dua bagian:
1.
Keterampilan
atau kemampuan apa saja yang diperlukan untuk mencapai karir idaman Anda?
2.
Sikap
apa saja yang diperlukan untuk mencapai karir idaman Anda? Sejauh mana motivasi kerja Anda?
#langkah
keempat : Memasarkan Diri Sendiri
Banyak
yang mengeluh, kalau dia sebenarnya sudah hebat, tetapi tidak mendapatkan
perhatian dari perusahaan atau atasannya. Kenapa? Mungkin, Anda kurang dalam
memasarkan diri sendiri. Yang dimaksud dalam memasarkan diri sendiri bukan
berarti Anda melakukan penjualasan secara langsung (hard selling), misalnya
Anda membicarakan kehebatan Anda dan meminta jabatan yang lebih tinggi. Bukan
itu.
Cara
memasarkan diri sendiri yang efektif adalah dengan menunjukan kualitas diri.
1.
Lakukan
pekerjaan Anda sebaik mungkin, bahkan lebih baik dibandingkan dengan yang
diminta. Kemudian komunikasikan hasilnya dalam pembicaraan, rapat, atau
berbagai kesempatan.
2.
Lakukan
pekerjaan-pekerjaan yang menantang, dimana banyak orang yang malah
menghindarinya. Ini akan menarik perhatian atasan dan perusahaan. Tentu saja,
Anda pun harus mengkomunikasikannya, tunjukan hasil.
3.
Membangun
kepribadian yang menyenangkan dan akrab, jika sebaliknya, bisa menghambat karir
Anda.
4.
Tunjukan
bahwa Anda percaya diri dalam melakukan pekerjaan Anda dan juga saat Anda
sedang berbicara. Bagaimana orang lain akan percaya kepada Anda, jika Anda
tidak percaya pada diri sendiri.
2. ISI
KEPEMIMPINAN
Ø Yang diharapkan dari Seorang pemimpin,contohnya pada sebuah
perusahaan yang membentuk bagaimana suasana kerja serta karakter orang yang
dipimpinnya dalam menjalankan tugasnya selama berada di kantor. Tidak heran
bila biasanya karyawan baru pada sebuah perusahaan selalu diberi wejangan:
pandai - pandailah membawa diri dan menyesuaikan dengan lingkungan kerja yang
baru. Wejangan tersebut memang benar adanya. Karena pada dasarnya tidak ada
perusahaan yang memiliki kesamaan dalam hal karakter kepemimpinan seorang
pemimpin. Seorang pemimpin yang memiliki gaya kepemimpinan yang humble serta
terbuka terhadap segala masukan serta hal - hal yang baru akan membuat sebuah
perusahaan bisa berkembang dengan pesat bila dibandingkan dengan gaya
kepemimpinan yang kaku, serta tertutup.
KOMUNIKASI
Ø Komunikasi yang baik antara bos dan karyawannya dengan
memberikan adanya komunikasi dua arah ,sebagai contoh seorang bos yang
berkualitas baik adalah mereka yang meminta karyawannya untuk memberikan
masukan sehingga tercipta komuniasi dua arah antara bos dan karyawan,tidak ada
salahnya mendengarkan saran dari karyawan terlebih lagi sesuatu hal yang
memberikan kinerja yang lebih baik untuk karyawan maupun untuk diri anda sendiri
dan perusahaan.
MOTIVASI
Ø Memberikan kepuasan dalam bekerja atau feeling appreciated, dan
diberi pujian dengan kata-kata yang tepat. Bahwa kalau mereka bekerja dengan baik, Kita berterimakasih kepada mereka. Kita juga memberikan
penghargaan non material kepada mereka seperti naik pangkat atau,liburan,atau
bahkan biasiswa bagi karyawan yang berprestasi sehingga dapat melanjutkan
pendidikan yang lebih tinggi lagi dengan dibiayai oleh perusahaan. Inilah salah
satu yang memotivasi orang untuk bekerja lebih keras namun tidak
dipungkiri bahwa uang atau benefit secara financial
tetaplah salah satu faktor penting dalam memotivasi karyawan-karyawan.
KARIR
Ø Perusahaan dapat memberikan kenaikan jabatan atau jenjang
karir bagi setiap karyawan, beberapa perusahaan memiliki tingkatan atau level
jenjang karir mulai dari yang terbawah sampai yang teratas,sebagai berikut :
1.
Fresh
Graduate adalah orang-orang yang baru
saja lulus dari Universitas, Institut, Akademi maupun Sekolah Menengah yang
sudah masuk dalam usia produktif.
2.
Junior
;
Setelah fresh graduate diterima bekerja pada perusahaan yang mereka pilih,
sudah pasti sebagai karyawan entah swasta maupun negeri. Biasanya seorang fresh
graduate akan diberikan training oleh perusahaan tersebut untuk dapat bekerja
sesuai dengan kebutuhan perusahaan tersebut. Mereka yang lulus training ini
akan memiliki title “Junior”.
3.
Experience
;
Setelah memiliki pengalaman bekerja selama 2 tahun lebih, seorang Junior dapat
naik tingkat ke level Experience. Orang-orang di level inilah yang paling
banyak dibutuhkan di dunia kerja dan dapat dianggap “siap kerja”.
4. Senior ; Dalam level ini dapat dikatakan sebagai level teknikal tertinggi yang umumnya dapat dicapai seorang pekerja. Untuk mencapai level ini, diperlukan pengetahuan dan pengalaman yang luas dalam bidangnya. Biasanya orang yang berada di level ini ditempatkan sebagai team lead dalam proyek.
5. Principal ; Principal disini maksudnya adalah “utama”. Mereka yang dianggap mencapai level ini biasanya diakui sebagai yang paling cemerlang diantara para senior. Mereka tidak hanya dianggap sebagai expert tapi juga sebagai leader dalam bidangnya.
6. Manager ; Seorang dengan level Senior dan memiliki track record yang bagus biasanya dapat dipromosikan sebagai Manager. Tugas- tugas umum seorang manager adalah membuat perencanaan yang mencakup biaya, waktu pengerjaan, jumlah pekerja yang dibutuhkan, kemudian mengontrol jalannya proyek dan menyingkirkan segala hambatan/rintangan dalam proyek baik dalam hal teknis (teknologi) atau non teknis (politik, birokrasi).
7. Director ; Level ini adalah yang paling tinggi. Seorang yang berada di jenjang ini idealnya bekerja di tingkatan kebijakan dan strategi.
3. PENUTUP
KESIMPULAN
Motivasi
merupakan suatu keinginan untuk berubah yang dikarenakan adanya dorongan dari
seseorang untuk merubah tat cara hidup nya, untuk mencapai suatu tujuan yang
diinginkannya. Motivasi memiliki peran tersendiri karena setiap motivasi akan
merubah setiap perilaku dari cara berfikir cara berbicara dan lain-lain.
Kenyamanan dan kebahagiaan bagi setiap manusia juga menjadi dua faktor
terpenting bagi sebuah perusahaan. Pasalnya, dua faktor tersebut bisa sangat
mempengaruhi kualitas pekerjaannya yang secara langsung juga turut memberi
imbas pada kelangsungan nasib perusahaan tersebut. Karena itu, dibutuhkan sebuah
jalinan komunikasi yang baik antara atasan dan karyawannya. Komunikasi sendiri
telah menjadi salah satu hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia.
Hal tersebut memiliki peran yang lebih penting
lagi, saat kita tengah menjalani rutinitas di dalam pekerjaan, karena
efektivitas komunikasi antara atasan dan karyawan bisa menjadi salah satu hal
yang paling utama untuk membuat karyawan merasa betah dan nyaman. Selain
itu seorang manajer juga diharapkan bisa menjadi teman sekaligus sebagai orang
tua dalam organisasi sehingga dengan keadaan seperti itu perkembangan
organisasi bisa diciptakan dengan baik dan dapat mewujudkan apa yang menjadi
visi dan misi dalam organisasinya.
SARAN
Saran saya dimana suatu kinerja suatu pemimpin dan
karyawan harus mau bekerjasama dan harus saling berkomunikasi guna untuk
menambah wawasan dalam bekerja atau menjalani kehidupan sehari-hari serta
mempunyai motivasi yang kuat guna kemajuan bersama dan menghadapi semua konflik
yang ada dengan intropeksi diri. Mengetahui pilihan penyelesaian atau
penanganan dan meningkatkan pengembangan karir guna meningkatkan
kualitas bakat yang diperlukan dengan begitu kualitas kinerja akan menjadi baik
dan efisien .
REFERENSI